Selasa

Pada setiap kesempatan


Kita masuk dalam mimpi yang berulang-ulang. Suatu mimpi yang tidak membenarkan kita keluar dari tidur. Risau dan rimas memikirkan mengapakah ia memberikan kesempatan yang sama seolah-olah memberitahu ada sesuatu yang perlu di lakukan. Tapi apabila sampai pada kesempatan itu, setelah dicuba beberapa kaedah, tetap juga terpadam pintu keluar dan kita kembali pada garis mula.

Dari situ kita menduga apalagi yang dapat dilakukan selain hidup dan berusaha untuk kesekian kalinya keluar dari dimensi yang membelenggu. Setiap kali terbit fajar, pada setiap itulah kita memiliki kesempatan. Pada setiap kesempatan itu ada mimpi yang berulang. Tetapi kita tidak merasa kesempatan berulang sebagai mimpi tidak berpenghujung kerana kita mengganggapnya sebagai hari.

Tiada ulasan: