Isnin

terbarai

lalu dia menghanyut dalam bulatan
hanya untuk sampai ke jalan buntu
dan melutut kepada substansi
yang pernah membawanya ke sana

dalam kekerasan, kekecewaan, ia menangis kepada tuhan atau kepada siapa-siapa...
apakah maksud kegilaan ini, apakah dia cuma
sebuah tragedi?

Dia merasa sendirian
Hatinya di tangannya
Dia sendiri, Dia merasa sendirian
Aku merasa ....

Kemudian pada hari terakhir dia terbarai
Berdiri tegak
dan menjerit... dan menghapus hidupnya

Tiada ulasan: